UJIAN TAHLIL Pembentuk Karakter Siswa MI Maárif Patihan Wetan

" UJIAN TAHLIL '' Pembentuk Karakter Siswa

MI Ma'arif Patihan Wetan

pelaksanaan ujian tahlil

Kalimat Tahlil merupakan bacaan kalimat tauhid yang termasuk kalimat zikir dengan keutamaan paling tinggi pada syariat Islam. Didalam  paham Nahdlotul Ulama (NU), bacaan tahlil ini sering dilantunkan secara bersama-sama ba’da sholat sebagai bacaan zikir dan pada acara-acara tertentu dikalangan masyarakat yang biasa disebut dengan tahlilan. Kegiatan tahlilan mempunyai banyak sekali manfaat dari segi spiritual sampai social, dari segi spiritual sudah terpampang jelas bahwasanya tahlilan merupakan bukti keimanan kita kepada Allah SWT, dan dari segi sosial kegiatan tahlilan ini digunakan sebagai pemupuk rasa persatuan dikalangan masyarakat.

 Sebagai salah satu lembaga pendidikan Maárif NU, MI Maárif Patihan wetan terus berupaya mengembangkan karakter peserta didiknya agar dapat  menjadi pribadi yang tangguh dalam menghadapi tantangan global. Salah satu cara yang ditempuh MI Ma’arif Patihan Wetan yaitu dengan mengadakan kegiatan ‘’Ujian Tahlil’’ dan Mabaadiul Fiqiyah. Kegiatan ini rutin dilakukan oleh MI Ma’arif Patihan Wetan setiap tahunya untuk mempersiapkan generasi yang nantinya dapat bermanfaat dilingkungan masyarakat.

kegiatan mabaadiul fiqiyyah

Kegiatan ‘’Ujian Tahlil’’ ini dilaksanakan dengan beberapa tahapan, yaitu saat siswa mulai memasuki jenjang kelas 6, setiap harinya siswa mulai difokuskan untuk memahami bacaan tahlil dengan cara diselipkan pada mapel mapel tertentu tanpa mengesampingkan maple pokok yang disampaikan. Tahap selanjutnya, saat siswa kelas 6 sesudah melewati beberapa ujian akhir madrasah, siswa akan dikarantina selama 1 – 2 minggu untuk pemantaban bacaan tahlil,pada minggu pertama selain pemantaban bacaan tahlil, siswa juga digembleng dalam kegiatan mabaadiul Fiqiyah untuk  memberikan wawasan yang lebih luas mengenai ilmu Fiqih kepada siswa. Masa karantina setiap siswa berbeda beda tergantung daya serap masing-masing siswa, namun pada minggu pertama siswa diwajibkan untuk mengikuti kegiatan mabaadiul Fiqiyah.  Setelah menjalani masa karantina, siswa bisa memilih jadwal ujian yang diingikan dengan dihadapkan seorang penguji terpilih dari madrasah. Setelah lulus ‘’Ujian Tahlil’’ ini siswa mendapatkan piagan kelulusan.

Dengan adanya kegiatan ini,diharapkan siswa lulusan MI Ma’arif Patihan Wetan dapat bersaing di era globalisasi, dan juga dengan karakter yang kuat, lulusan MI Ma’arif Patihan Wetan diharapkan menjadi individu yang kokoh dan berjiwa besar dalam menghadapi setiap rintangan dimasa mendatang.