Rabu, 27 Oktober 2021

    Sebagai salah satu lembaga pendidikan yang berkualitas, MI Ma'arif Patihan Wetan Babadan Ponorogo selalu mengikuti perkembangan pendidikan di Indonesia, salah satunya adalah dengan berpartisipasi dalam pelaksanaan simulasi ANBK dan AKMI untuk menjaga mutu pendidikan di MI Ma'arif Patihan Wetan. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan wujud nyata bahwasanya dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, peranan komputer harus mulai diberlakukan sejak dini agar siswa-siswi bisa mengikuti perkembangan yang ada.
     ANBK dan AKMI itu sendiri merupakan salah satu program pemerintah dalam bentuk evaluasi yang digunakan untuk memetakan mutu sistem pendidikan dengan menggunakan instrumen asesmen kompetensi. Titik berat keduanya, secara garis besar, sama-sama pada kompetensi lietrasi dan numerasi. Persamaan kedua adalah sama-sama berbasis komputer. 
    Dalam penggunaan moda pun, baik ANBK maupun AKMI memberikan dua pilihan moda yaitu online dan semi online. Online berarti peserta asesmen mengerjakan soal langsung secara online (daring) dari server pusat. Sedang semionline, melalui beberapa tahap yang dimulai dari sinkronisasi secara online antara server pusat dengan server sekolah, peserta mengerjakan secara offline dari server sekolah, kemudian setelahnya sekolah mengirimkan hasil pekerjaan siswa ke server pusat secara online.      Sedangakan Perbedaan utamanya adalah terkait dengan peserta. Dimana pada ANBK akan diikuti oleh Kepala Sekolah, guru, dan siswa sedangkan pada AKMI hanya diikuti oleh siswa saja. 
    Pada ANBK kepala sekolah dan guru hanya akan mengisi survei lingkungan belajar, namun untuk siswa meliputi Asesmen Kompetenti Minimum (Literasi dan Numerasi), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. 
    Sedang pada AKMI siswa menyelesaiakan evaluasi untuk Literasi Membaca, Literasi Numerasi, Literasi Sains, dan Literasi Sosial Budaya. Masih terkait dengan peserta, perbedaan mencolok selanjutnya adalah ANBK akan diikuti oleh sampel siswa kelas 5 SD/MI (35 siswa persekolah), dan siswa kelas 8 SMP/MTs dan kelas 11 SMA/MA/SMK (45 siswa persekolah). Sedangkan peserta AKMI adalah seluruh siswa kelas 5 MI, 8 MTs, dan 11 MA/MAK. Namun untuk pelaksanaan di tahun 2021 ini AKMI hanya akan diikuti oleh 50% Madrasah Ibtidaiyah, atau sejumlah 12.809 MI terpilih di seluruh Indonesia. Sisanya, 50% MI lainnya bersama dengan jenjang MTs dan MA akan mengikuti AKMI di tahun 2022. 
     Dengan adanya 2 progam tersebut diharapkan mutu pendidikan di Idonesia, khususnya di Lembaga MI Ma'arif Patihan Wetan dapat tetap terjaga dan bahkan bisa ditingkatkan lebih baik lagi.

IMG-20200725-WA0016/>

Program Unggulan Dan Pembiasaan

1. Pengembangan Diri (Pidato, Olah Raga, dll)
2. Pelatihan Komputer mulai kelas I
3. Futsal dan Out Bond
4. Sholat Dhuha
5. Sholat Dhuhur Berjamaah
6. Tartil Qur'an

Prestasi

1. Juara 3 Putri Tartil Al-Quran MTs Maarif 1 Ponorogo Th. 2019
2. Juara 1 Lomba Tartil Al-Quran Islamic Competition Contest 5 Th. 2019
3. Juara 1 Karaoke MTs Maarif 1 Ponorogo Th. 2019
4. Juara 2 Futsal Smada 2020
5. Juara 1 Baca Puisi Porseni KKM 2021
6. Juara 1 Pidato Bahasa Indonesia Porseni KKM 2021

Agenda Sekolah

1. Libur Hari Raya Idul Fitri 1444 H
2. Halal bi Halal dan Wisuda Tahfidz Juz 30 ( 3 Mei 2023)